Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melakukan reshuffle terhadap Menteri Pendidikan Perguruan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Satryo Seomantri Brodjonegoro, pada Rabu, 19 Februari 2025. Penggantinya adalah Brian Yuliarto, seorang Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal ini menjadikannya reshuffle pertama yang dilakukan oleh Presiden Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.
Keputusan ini menandai reshuffle pertama di Kabinet Merah Putih, sekaligus menjadikan Satryo sebagai menteri pertama yang diganti dalam kabinet Prabowo. Langkah ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat masa jabatan Satryo yang baru berlangsung sekitar empat bulan.Selama menjabat, Satryo Seomantri Brodjonegoro sempat terlibat dalam beberapa kontroversi yang mendapat perhatian publik. Salah satunya adalah demonstrasi pegawai di lingkungan Kemendiktisaintek, rekaman suara yang diduga memperdengarkan Satryo tengah marah-marah kepada pegawai Kemendiktisaintek, dan pernyataan mengenai program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia menyebutkan bahwa program tersebut terkena dampak efisiensi anggaran, yang memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa penerima beasiswa.
Dengan dilantiknya Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Perguruan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang baru, harapan publik tertuju pada perbaikan kinerja dan peningkatan komunikasi internal di kementerian tersebut. Sebagai akademisi dengan rekam jejak yang kuat di bidang riset dan teknologi, Brian diharapkan mampu membawa perubahan positif dan menjawab tantangan yang dihadapi Kemendiktisaintek dalam periode yang dinamis ini.
Share This :

0 komentar